Rabu, 29 Februari 2012

TUGAS KELOMPOK
SPASIAL KEHUTANAN

UNHAS.TIF





OLEH :



FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

Topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graph iyang berarti menggambar. Peta Topografi memetakan tempat -tempatdipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentukgaris-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
PetaTopografi mengacu pada semua ciri -ciri permukaan bumi yang dapatdiidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisitertentu. Oleh sebab itu, dua unsur u tama Topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaanbidang datar). Peta Topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudutkemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan polaurbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri -ciripermukaan suatu kawasan tertentu dalam batas -batas skala.Ada 2 istilah yang sering ditemukan yang berkaitan dengan topografi, yakniukur topografi dan peta topografi.Ukur topografi adalah pemungutan dan pengumpulan data mengenaikedudukan dan bentuk permukaan bumi. Kaidah -kaidah yang digunakan didalam ukur topografi antara lain Ukur Aras, Tekimetri, Meja Datar, Fotogrametridan Penginderaan Jauh.Peta topografi adalah suatu re presentasi di atas bidang datar tentangseluruh atau sebagian permukaan bumi yang terlihat dari atas, diperkecil denganperbandingan ukuran tertentu. Peta topografi menggambarkan secara proyeksidari sebagian fisik bumi, sehingga dengan peta ini bisa diper kirakan bentukpermukaan bumi. Bentuk relief bumi pada peta topografi digambarkan dalambentuk Garis-Garis Kontur. Peta topografi menampilkan semua unsur yangberada di atas permukaan bumi, baik unsur alam maupun buatan manusia. Petajenis ini biasa dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan di alam bebas, termasukpeta untuk kepentingan militer, teknik sipil dan arkeologi.Layaknya peta-peta yang lain, Peta Topografi memiliki unsur unsur didalamnya. Dibawah ini adalah unsur unsur penting dalam Peta topografiadalah
1.                           Judul Peta. Judul peta ada dibagian tengah atas. Judul peta menyatakanlokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yangberbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula
2.                            Nomor Peta.Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta.Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta jugaberguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pulalembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang adadisekeliling peta tersebut.
3.                            Koordinat Peta. Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta.Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis -garisyang saling berpotongan tegak lurus.
4.                            Koordinat Geografis. Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garislintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa.Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, me nit, dan detik.
5.                            Koordinat Grid. Dalam koordinat Grid, kedudukan suatu titik dinyatakandalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia,titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajatBT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garishorizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenalpenomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yangluas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebi h sempitdigunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angkadihasilkan oleh GPS).
6.                            Kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik -titik yangberketinggian, sama dari permukaan laut,. Sifat -sifat garis kontur adalah :
a.Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
b. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebihtinggi.
c. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
d. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
e. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang
curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumiyang landai.
f. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf menandakanPunggungan gunung.g. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf terbalikmenandakan suatu lembah/jurang
7.                           Skala Peta. Skala adalah perbandingan antara ukuran di peta denganukuran sesungguhnya di lapangan. Jenisnya ada Skala Numerik dan SkalaGrafik. Skala Numerik adalah Skala yang ditampilkan dengan simbolangka, misalnya 1:25.000 yaitu 1 cm di peta sama dengan 25.000 cm (250M) di lapangan. Skala Grafik adalah Skala yang ditampilkan dalam bentukgrafik/gambar yang menyatakan perbandingan panjang ukuran di petadengan ukuran sebenarnya di lapangan..Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu :Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm(250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya. Skala garis, contoh: berartitiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal.
8.                           Legenda Peta. Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawahpeta. Legenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut,yang penting diketahui : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai,pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia, peta yangumumnya digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung,kemudian peta dari Jawatan Topologi, atau yang sering disebut peta AMS(American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata -rata dikeluarkanpada tahun 1960. Peta AMS biasanya ber skala 1:50.000 dengan intervalkontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal(Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru,dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Petakeluaran Bakosurtanal biasanya berwarna
9.                            Tahun Peta. Peta Topografi juga memuat keterangan tentang tahunpembuatan peta tersebut, semakin baru tahun pembuatannya, maka datayang disajikan semakin akurat
10.                    Arah Peta. Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara palingmudah adalah dengan memperhatikan arah huruf -huruf tulisan yang adapada peta. Arah atas tulisan adalah Arah Utara peta. Pada bagian bawahpeta biasanya juga terdapatPetunjuk arah utara, yaitu :
a. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutubutara bumi.
b. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarummagnetis
kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
c. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta.Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutubutara bumi.Karena pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser daritahun ke tahun. Oleh karena itu, untuk keperluan yang menuntutketelitian perlu dipertimbambangkan adanya iktilaf(deklinasi) peta, iktilaf magnetis, iktilaf peta magnetis, dan variasi magnetis.
11.                    Inzet dan Index peta. Peta yang dibaca harus diketahui dari bagian bumisebelah mana area yang dipetakan tersebut. Inzet peta merupa kan petayang diperbersar dari bagian belahan bumi. Sebagai contoh, kita maumemetakan pulau Jawa, pulau Jawa merupakan bagian dari kepulauanIndonesia yang diinzet. Sedangkan index peta merupakan sistem tata letakpeta, dimana menunjukan letak peta yang b ersangkutan terhadap petayang lain di sekitarnya.
12.                    Grid. Dalam selembar peta sering terlihat dibubuhi semacam jaringankotak-kotak atau grid system. Tujuan Grid adalah untuk memudahkanpenunjukan lembar peta dari sekian banyak lembar peta dan untukmemudahkan penunjukan letak sebuah titik di atas lembar peta.
13.                     Nomor Peta.Penomoran peta penting untuk lembar peta untuk jumlahbesar.
14.                    Sumber/Keterangan Riwayat Peta Sumber ditekankan pada pemberianidentitas peta, meliputi penyusun peta, percet akan, system proyeksi peta,penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun pengambilan data dan tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggung jawabkan Layaknya peta peta yang lain, Peta Topografi memilki isi, empat hal yangmencakup isi peta Topografi adalah:
1. Relief 
2. Perairan
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Hasil Budaya Manusia
Peta Topografi dapat digolongkan sebagai berikut:
A.    Berdasarkan Skala
1. Skala Besar 
2. Skala Menengah
3. Skala Kecil
B. Berdasarkan Kenampakan
1. Peta Garis
2. Peta Foto
C. Berdasarkan Tingkat Ketelitian
1. Peta topografi Sistimatis
2. Peta Bagan topografi
3. Bagan topografi
4. Bagan Pemandangan
5. Oleat Medan



D. Berdasarkan Proyeksinya
1. Proyeksi Bidang Datar 
2. Proyeksi Kerucut
3. Proyeksi tabung atau silinder Peta
Topografi disebut juga sebagai peta dasar, karena peta topografidigunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta -peta lainnya, baik untukpembuatan peta topografi dengan skala peta yang lebih kecil dari peta aslinya(original  map), atau juga untuk pembuatan peta-peta tematik. Selain itu petatopografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur -unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi danunsur-unsur buatan manusia.Dalam Peta Topografi Ada yang disebut Interrestasi peta topografi.interpretasi peta topografi dalam penerapan geomorfologi untuk mendukungkegiatan spesiologi sekedar menambah wawasan kita saja. Penerapan tersebut. antara lain untuk membedakan daerah karst dan non karstik, menggambarkankeadaan lapangan, misalnya tinggi bukit, kedalaman jurang, lembah, kedalamansungai, hutan lebat, daerah terbuka, dll, memperkirakan daerah yang potensialterdapat banyak gua, memperhitungkan dan merencanakan cara sampai kemulut gua dari pemukiman (access), menghitungdrainage density , sehinggadapat diketahui daerah tangkapan air hujan (catchment area), sangat pentinguntuk peramalan bahaya banjir, menafsirkan jenis gua, ponor (air masuk) atauvacluse (air keluar) terhadap sungai bawah tanah, menafsirkan jenis gua,horisontal atau vertikal, berikut kondisinya (kedalaman, panjangnya, jumlah aliranair), untuk kepentingan eksploitasi, misal penentuan zonasi untuk gua -guawisata, penentuan titik bor pada usaha eksploitasi sungai bawah tanah,pelacakan sistem perguaan.
Dalam interprestasi peta topografi ada beberapalegenda yang harus deperhatikan dan di harus dipahami agar lebih memudahkanmenginterprestasi peta topografi. Legenda itu ialah:
1. Titik Ketinggian
2. Jalan Setapak
3. Garis Batas Wilayah
4. Jalan Raya
5. Pemukiman Penduduk
6. Air 
7. Kuburan
8. Dll.
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya. Dalam penggambarannya simbol ditempatkan sesuai pada lokasi kenampakan pada peta utama dan penjelasan/keterangannya ditempatkan pada legenda.


Agar dapat dibaca oleh pengguna maka sebaiknya simbol dibuat :
1.      Sederhana
2.      Mewakili obyek aslinya, jika memungkinkan dibuat mirip/sama dengan obyek aslinya tersebut
Berdasarkan kenampakan lingkungannya  simbol dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Simbol budaya,
adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-lain
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-budaya.jpg?w=176
2. Simbol alam,
adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan lainnya
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-alam.jpg?w=176
Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. Simbol Garis
Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh : sungai, jalan, rel dan batas wilayah
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-garis.jpg?w=176
2. Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk mewakili tempat, contoh : kota, gunung dan objek-onjek penting lainnya
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-garis1.jpg?w=176
3.  Simbol Area
Digunakan untuk mewakili suatu  luasan tertentu, contoh : danau, rawa, gurun dan hutan
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-area1.jpg?w=176
Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.  Simbol Piktorial
adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang sebenarnya
2.  Simbol Abstrak
adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya
3.  Simbol Huruf / Angka
adalah simbol yang berupa huruf / angka.
Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989).
Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar manjadi peta yang terlihat informatif (map composition)
.Bahan Kartografi Semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termasuk peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.
MenurutICA(International Cartographic Association), yang dimaksud peta adalah gambaran unsure-unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan permukaan bumi) dan benda-benda diangkasa.
Menurut Erwin Raiz, peta merupakan gambaran konvesional permukaan bumi yang terpencil Dan kenampakannya terlihat dari atas dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelasnya. Gambaran konvesional adalah gambaran yang sudah umum dan sudah diatur dengan aturan tertentu yang diakui umum.
Menurut Soetarjo Soerjosumarmo, peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil denagn perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.
Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan.
Peta Rupabumi: Peta yang didalamnya menggambarkan tentang informasi kebumian, seperti jenis penggunaan lahan yang digambarkan dalam simbol piktorial, abstrak dan asosiasi.
Kesimpulan : Kartografi merupakan suatu seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi pembuatan peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Syarat-syarat
Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan.
Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta.
Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
Peta harus rapi dan bersih
Peta tidak boleh membingungkan
Peta harus mudah dipahami
Peta harus ada indeks,daftar isi,keterangan
 Fungsi
Menyeleksi data
Memperlihatkan ukuran
Menunjukkan lokasi relatif
Memperlihatkan bentuk
[sunting] Unsur-unsur
[sunting] Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.
[sunting] Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
[sunting] Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
[sunting] Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
[sunting] Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya.
a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol garis.
c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol luasan (area).
d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Contoh: simbol aliran.
e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.
f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran
g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh: simbol bola
[sunting] Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, an untuk keperluan estetika peta.
warna simbol ada 5 :-hijau
                  -kuning
                  -coklat
                  -biru muda
                  -biru tua
[sunting] Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
[sunting] Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
[sunting] Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
[sunting] Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
[sunting] Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
[sunting] Jenis
Peta dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
[sunting] Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Pengg ambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas
Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
[sunting] Peta Berdasarkan Sumber Datanya
Peta Turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
[sunting] Peta berdasarkan skala
Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala 1:100 sampai 1:5000. Contoh: Peta pertanahan
Peta besar adalah peta yang berskala 1:5000 sampai 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
Peta sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 sampai 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
Peta kecil adalah peta yang berskala 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
[sunting] Peta berdasarkan bentuk
Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
Peta timbul atau peta steereometri
Peta digital
Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda
[sunting Peta berdasarkan tingkat kedetailan
Peta detail, peta yang skalanya > 1:50.000
Peta semi detail, peta yang skalanya 1:50.000
Peta tinjau, peta yang skalanya 1:250.000
merupakan suatu sistem untuk menentukan suatu kedudukan atau titik di permukaan bumi (dalam bidang lengkung).











DAFTAR PUSTAKA
http://andimanwno.wordpress.com/2010/07/03/kompenen-peta-simbol-dan-legenda/
http://scrib.com