Senin, 05 Maret 2012

kompas

Pemetaan / Mapping

Pengetahuan pemetaan sangat penting sekali dipelajari oleh seorang Pramuka, penjelajah, pendaki gunung, pecinta alam ataupun yang lainnya. Proses pembuatan peta disebut juga Kartografi (cartography). Telah mengalami banyak sekali kemajuan, terutama sejak perdang dunia II. Antara lain karena kemajuan tekhnologi (infrared photography dan satelite photography).
Dasar yang paling utama adalah mencari keterangan/ data-data yang penting di daerah yang kita lalui atau amati. Pemetaan (Mapping) terbagi menjadi:
  1. Peta-pita
  2. Peta Perjalanan
  3. Peta lokasi
  4. Peta Lapangan, dsb.

GERAKAN PRAMUKA MAN SELONG GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

  1. Pemetaan / Mapping
  2. Peta Pita (Ribbon Map)
  3. Cara membuat laporan Peta-Pita
  4. Peta Perjalanan
  5. Peta Lokasi
  6. Peta Lapangan
  7. Peta Panorama
  8. Tanda Medan

Menetukan Arah dengan cara lain (Selain Kompas)


1. Menetukan arah dengan bantuan Matahari.
Tancapkan tiang atau tongkat sekitar 1 meter di atas tanah dengan posisi tegak lurus. Tandai dimana bayangan tongkat itu jatuh di atas tanah dengan huruf A. Kemudian tunggu sekitar 15 menit dan tandai tempat bayangan tongkat yang  baru dengan huruf B. Hubungkan kedua titik bayangan tadi dan kamu akan mendapatkan arah barat laut (East dan West). Bayangan yang pertama (A) adalah arah Barat. Dengan cara lain, agar lebih akurat, jika memiliki banyak waktu, dengan cara memberi tanda bayangan yang pertama di pagi hari, kemudian di sore hari kamu buat tanda yang baru, hubungkan kedua titik. Maka di tengahnya adalah arah Barat Laut, dan tanda dipagi hari adalah arah Barat.


2. Menetukan arah dengan bantuan Jam Tangan.
Jam tangan tradisional (bukan digital) dengan dua jarum (jam dan menit maksudnya) dapat dipergunakan untuk menentukan arah. Jika tinggal di daerah dekat katulistiwa (equator), maka metode ini akan kurang akurat. Letak Matahari akan langsung di atas kepala sehingga menyulitkan.
Cara pertama:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan jarum jam ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi jarum jam dan angka 12 adalah arah Utara-Selatan.
Cara kedua:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan angka 12 jam tangan ke arah kedudukan matahari. Maka garis tengah yang membagi angka 12 dan jarum jam adalah Utara -  Selatan.




3. Menetukan arah dengan bantuan Jarum Magnet.
Sebatang kawat dari besi, atau sebuha jarum. Jika digosokkan dalam satu arah pada lembar kain sutera akan menjadi magnet sementara dan dapat digunakan untuk menentukan arah Utara. Kemudian digantung pada tali atau benda lain yang tidak membuatjarum berubah-ubah posisi. Atau simpan di atas kertas dan apungkan di atas permukaan air.







4. Menetukan arah dengan bantuan Tumbuhan.
Bahkan tanpa bantuan kompas dan sinar matahari, kita dapat menentukan arah dengan bantuan melihat tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.
Tumbuhan biasanya tumbuh ke arah matahari, sehingga bunga-bunga dan sebagian besar tumbuhan condong ke arah matahari (Timur). Bagian yang lembab (kurang mendapat sinar) adalah Barat.
5. Menetukan arah menggunakan Rasi Bintang.
Menjadi Pramuka yang mahir membaca peta adalah hanya permulaan untuk menjadi pencari jejak yang baik. Kita harus belajar dan berlatih membaca tanda-tanda alam, baik yang ada di darat maupun yang ada di angkasa.
Jika kita tidak mempunyai kompas, matahari dan bintang-bintang (rasi bintang) dapat membantu kita menentukan arah (orienteering).
Kedudukan bintang-bintang adalah hampir tetap sama dari malam ke malam lainnya, walaupun mengalami perubahan munculnya sekitar 5 menit lebih awal setiap malam-berbeda sekitar dua jam setiap bulannya. Bintang-bintang telah dipelajari ribuan tahun lamanya dan rasi bintang yang muncul dan dapat diamati oleh mata telanjang (tanpa teleskop) diberi nama-nama kuno, seperti hewan, dewa-dewa (sesuai mitos) atau sesuai bentuknya (kemiripan dengan suatu benda).
Rasi bintang dibagi ke dalam dua kelompok:
The Northern Sky (menunjukkan arah utara)
Bog Dipper; termasuk Big Bear (Beruang Besar), Casiopea; Orion; (di dekat equator lebih mudah terlihat).
The Southern Sky (menunjukkan arah Selatan) misalnya gugusan the Southern Cross(Crux) atau palang Selatan.
Rasi bintang Waluku (bajak) atau disebut big Dipper, sebuah gugusan bintang yang terdiri dari 7 buah bintang.
Cassiopeia
Bentuk rasi bintang ini mirip dengan huruf W dan juga berlawanan dengan kedudukan bintang kutub, tapi searah dengan big dipper (waluku). Pada malam yang gelap namun langit bersih tidak berawan, rasi bintang Cassiopeia mudah diamati).








Orion
Rasi bintang ini muncul tinggi diangkasa di atas equator (khatulistiwa), sehingga bisa dilihat dengan mudah baik dibelahan bumi sebelah utara. Untuk mencari rasi bintang ini, cara termudah adalah temukan dahulu 3 bintang yang berada berdekatan disekitar sabuk rasi bintang tersebut.
Bintang lainnya dapat dijadikan petunjuk menetukan arah. Pasang dua tanda di tanah (satu) lebih tinggi dari lainnya, perhatikan secara seksama beberapa lama, maka bintang itu bergerak (lihat gambar) dari pergerakan bintang itu kita dapat memperkirakan ke arah mana kita menghadap.







Jika bintang tersebut naik                   = menghadap ke timur
Jika bintang tersebut turun                  = menghadap ke barat
Jika bintang tersebut ke kanan            = menghadap ke Selatan
Jika bintang tersebut ke kiri                = menghadap ke Utara.
Cara tersebut hanya berlaku jika kita berada dibagian bumi sebelah utara, balikkan jika kita berada di Selatan.


Tidak ada bintang yang ada di sekitar kutub selatan yang mudah untuk dikenali, selain rasi bintang palang Selatan (Crux/the southern Cross), rasi yang terdiri dari lima bintang.

Membawa Dan Memelihara Kompas

Sebagai saran perhatikan petunjuk berikut ini:
  1. Sebaiknya kompas mempunyai tempat khusus, terutama apabila disimpan di dalam ransel.Dengan pengertian kompas akan aman apabila tergencet atau tertindih benda lain, begitu juga jika ransel terjatuh, karena kompas mempunyai bentuk yang mudah rusak apabila tertindih.
  2. Kompas sebaiknya juga terlindung air, terutama air laut. Walaupun sebagian besar kompas dirancang kedap air, namun bahaya kerusakan oleh air juga fatal. Kerusakan itu antara lain akan mengganggu jalannya kompas. Walaupun kompas telah dilengkapi dengan minyak bening untuk menjaga kekuatan jarum kompas, biasanya kompas dibungkus cat untuk menghindarkan karat. Sebaiknya pula tetap waspada karena air terutama air laut mempunyai korosif karat.
  3. Penyimpanan kompas sebaiknya tidak  disatukan dengan benda yang terbuat dari logam, seperti senjata atau golok.
  4. Apabila kompas basah, jangan dikeringkan di atas atau di dekat api unggun atau dijemur langsung di sinar matahari, cukup diangin-anginkan saja ditempat sejuk.
  5. Apabila kompas kotor jangan dicuci dengan air, cukup dibersihkan dengan lap yang tidak terlalu basah.
  6. Membawa kompas yang baik adalah dengan menyimpannya dalam tas khusus, yang bersatu dengan penyimpanan map/peta.
  7. Digantung di leher juga bisa dilakukan, hati-hati bahaya benturan atau apabila turun hujan.
  8. Disimpan di tempat yang mudah dijangkau dalam ransel karena peta dan kompas akan sering digunakan dalam perjalanan.

GERAKAN  PRAMUKA MAN  SELONG GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

Cara Menggunakan Kompas

Untuk menjelaskan cara menggunakan kompas yang baik akan diberikan contoh penggunaan kompas bidik.
  1. Buka tutup kompas, sedemikian hingga tegak lurus.
  2. Tarik pengait jempol ke bawah.
  3. Masukkan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
  4. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak. Jari-jari lain memegang penutup kompas.
  5. Lengan lurus ke depan.
  6. Dekatkan kompas ke depan mata.
  7. Untuk mencari tanda yang akan dijadikan patokan dalam pengintaian, sebaiknya dipilih benda yang jauh tapi jelas terlihat dan tidak terhalang apa pun, hingga baik dijadikan patokan (Sasarannya disebut Check Point).
  8. Kalau tidak ada benda alam untuk dijadikan patokan, maka patokan yang dapat dijadikan incaran harus kita buat sendiri, tongkat, bendera, atau benda lain.
  9. Arah perjalanan menuju titik yang menjadi patokan.
  10. Setelah sampai lokasi yang dituju dapat dilanjutkan dengan mengincar kembali ke arah yang ditentukan sampai ke tempat yang dituju.
  11. Sasaran balik (back reading) dipergunakan apabila kita akan kembali ketitik sebelumnya.

Rumus sasaran Balik (back Azimuth)
  1. Tambah dengan 1800 apabila sasaran bidiknya kurang dari 1800
  2. Kurangi dengan 180apabila sasaran bidiknya lebih dari 1800
Contoh sasaran balik:
Sasaran bidik 400 maka sasaran baliknya adalah: 400 + 1802200 .
Jika sasaran bidiknya 3000 – 1800 = 1200

GERAKAN PRAMUKA MAN SELONG GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

Mengenal Cara Kerja Kompas

Pada prinsipnya kompas bekerja berdasarkan medan magnet, dalam hal  ini kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi. Dengan ketentuan bahwa kompas terganggu oleh magnet dan medan listrik yang berada disekitar kompas.
Seperti kita ketahui, apabila magnet yang sejenis diperrtemukan akan saling bertolakan, demikianlah kira-kira medan magnet yang ditimbulkan serta dimanfaatkan sebagai cara kerja kompas. Karenanya usaha untuk memperkecil pengaruh luar terhadap gangguan kompas, dilakukan dengan beberapa cara yaitu antara lain menggunakan minyak bening sesuai dengan bentuk dan cara kerja kompas maka kompas mempunyai kegunaan yang sangat membantu antara lain:
1. Untuk mencari arah utara magnetis.
2. Untuk mengukur besarnya sudut kompas.
3. Untuk mengukur besarnya sudut peta.
4. Untuk mencocokkan letak orientasi.
5. Untuk menentukan tempat recection/i nte resection.
6. Untuk perjalanan kompas siang/malam.
Demikianlah kegunaan kompas yang memanfaatkan cara kerja kompas khususnya dalam mempelajari peta kompas.
Sehubungan dengan cara kerja kompas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dalam penggunaan kompas di lapangan, harus berhati-hati, terutama untuk menjamin keakuratan pengukuran kompas. Salah satu yang mengganggu ketepatan pengukuran kompas adalah terganggunya jalan dari jarum kompas. Penyebabnya adalah:
  1. Kawat listrik dan listrik tegangan tinggi. Menggunakan kompas lebih dari 60 meter dari kawat listrik tegangan tinggi, karena pada jarak tersebut medan magnet kompas belum terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik.
  2. Kawat telegraf. Untuk jarak yang baik, dalam penggunaan kompas sebaiknya  mengambil jarak lebih dari 40 meter dari kawat telegraf.
  3. Kawat berduri. Banyak ditemui pada batas daerah batas pertanian, peternakan, komplek militer dan lain-lain. Penggunaan kompas yang baik harus berjarak ±10 meter dari benda tersebut. Yang terpenting sebelum membeli kompas, hendaknya diketahui dan dipilih terlebih dahulu, bentuk yang diinginkan dan disesuaikan dengan keperluan.
  4. Patok dari besi baja. Jarak yang ideal untuk perhitungan kompas adalah ±3 meter.

GERAKAN PRAMUKA MAN SELONG GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

Mengenal Jenis-Jenis Kompas

Kompas yang banyak digunakan dalam kegiatan di alam bebas antara lain:
1. Kompas Bidik
Kompas bidik adalah kompas yang biasa digunakan oleh militer, pramuka, dan pengembara. Kompas ini mudah mendapatkannya, harganyapun relatif murah, juga penggunaannya cukup sederhana serta lengkap.
a. Kompas bidik lensa/kaca;
b. Kompas bidik Prisma;
Untuk menggunakan kompas bidik ini mesti dilengkapi juga dengan penggaris, busur drajat, dan lain-lain.
2. Kompas Silva
Kompas ini sudah dilengkapi busur drajat dan penggaris. Dalam penggunaannya akan sangat mudah karena kompas ini tidak dilengkapi alat bidik. Kecermatan bidik kompas ini agak kurang.








3. Kompas M 53 A 515
Kompas yang ketiga ini merupakan penyempurnaan, atau gabungan dari kedua bentuk kompas yang pertama dan kedua. Cara kerja kompas ini yaitu kemampuan kompas bidik digabung dengan kompas Silva sehingga makin mudah digunakan; paling tidak untuk saat ini.
4. Geografical Position Satelite
Saat ini banyak pula pendaki gunung yang memanfaatkan alat navigasi sistem GPS, yang merupakan singkatan dari Geografical Position Satelite. Sistem ini dikembangkan dengan bantuan satelit militer Amerika Serikat yang digunakan untuk kebutuhan komersial.
Sebenarnya alat ini digunakan untuk navigasi udara, tetapi dalam perkembangannya atau kenyataannya saat ini, juga bisa digunakan untuk navigasi darat dan laut. Secara garis besarnya bentuk alat ini kurang lebih sebesar kalkulator. Pengoperasian alat ini dibantu oleh minimal 3 buah satelit pengamat.
Alat ini banyak diminati di Indonesia, walaupun ada kekhawatiran bagaimana seandainya bekas satelit militer Amerika itu tidak digunakan oleh kegiatan sipil. Menurut rencana pemerintah Indonesia akan mengorbitkan satelit sejenis dan mengoperasikannya. Jadi untuk perkembangan dunia petualangan, alat ini memang perlu dipelajari dan mempunyai prospek yang baik..

GERAKAN PRAMUKA GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

Bagian-Bagian Kompas

Seperti telah kita ketahui sebelumnya, fungsi kompas adalah menunjukkan arah, terutama bidang (bumi) yang datar. Orang awam hanya melihat kompas berbentuk bulat dan Mempunyai jarum atau hanya mengenal kompas yang khusus yang menunjukkan arah utara magnetis. Biasanya kompas magnetis ini menunjukkan arah utara magnetis, kompas seperti ini disimpan pada asesoris mobil atau pada bagian gagang pisau komando.
Kompas khusus yang menunjukkan arah Kiblat atau Kabah, sanya ditempatkan pada sajadah (tikar sembahyang). Juga kompas yang dipunyai orang-orang tertentu (ustadz-haji) digunakan menentukan arah Kiblat untuk membangun Mesjid atau Musholla. Kompas ini disediakan catatan khusus untuk penggunaannya di berbagai negara.
  1. Dial                            : Permukaan diaman tertera angka/huruf seperti jam
  2. Visir                           : Pembidik Sasaran
  3. Kaca Pembesar      : Untuk melihat sasaran dan angka pada Dial
  4. Jam Penunjuk        : Menunjukkan lokasi magnet bumi
  5. Tutup Dial                : Dengan 2 garis bersudut 45dan dapat diputar-putar
  6. Alat penggantung : Untuk tali/ dapat juga untuk menyangkutkan ibu jari tangan sewaktu melakukan pembidikan

GERAKAN PRAMUKA MAN SELONG GUDEP LOTM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG

Pengetahuan Tentang Mata Angin

Arah mata angin ditulis dalam bahasa Inggris. Namun untuk beberapa jenis kompas yang beredar di Indonesia, terutama di militer ada juga yang menggunakan bahasa Rusia. Walaupun dalam penulisannya berbeda, semua itu mempunyai fungsi yang sama. Untuk mengenalnya digunakan istilah dalam bahasa yang umum dan banyak digunakan dalam pembuatan kompas yaitu bahasa Inggris. Mata angin itu antara lain:
1. Mata Angin Pokok
2. Mata angin tengah
3. Mata angin semata
4. Mata angin Tambahan

GERAKAN PRAMUKA MAN SELONG GUDEP LOTIM 011-012
MADRASAH ALIYAH NEGERI SELONG
Lambang
Bh. Inggris
Bh. Indonesia
Lambang
N
North
Utara
U
E
East
Timur
T
S
South
Selatan
S
W
West
Barat
B

Tentang Kompas

Kompas adalah alat untuk menetapkan/ mencari arah mata angin, digunakan oleh para pelaut, penerbang, pekemah, pemburu, dan petualang lainnya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada dua tipe dasar dari kompas, yaitu pertama, kompas magnetik yang sudah dipergunakan sejak tujuh abad yang lalu; pada kompas magnetik arah ditunjukkan oleh magnet berbentuk jarum yang mengarah pada arah Kutub Utara di bawah pengaruh medan magnet bumi. Yang terbesar adalah kompas magnetik yang digunakan oleh para pelaut. Kedua,gyrocompass, alat yang ditemukan pada awal abad ini. Tidak dipengaruhi oleh magnet bumi.
Selain itu juga kompas adalah bahasa umum yang paling dikenal dan paling populer, baik nasional maupun internasional. Nama kompas digunakan untuk sebuah alat yang dapat menunjukkan arah, sudah banyak dikenal. Di Indonesia istilah yang mungkin sama walaupun tidak sepopuler kata kompas adalah “pedoman”. Namun diakui bahwa kata kompas lebih sering untuk menyebut alat tersebut dari pada kata pedoman.
Seperti diketahui pada kompas mempunyai jarum yang akan menunjukkan arah mata angin. Kompas berbentuk bulat yang mempunyai pembagian mata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian drajat dari 00 sampai 3590.
Pada kompas yang menggunakan cairan, cairan yang biasa digunakan adalah campuran dari alkohol dan air. Dengan menggunakan cairan maka jarum kompas akan mudah digunakan, keuntungan inilah yang menyebabkan kompas berisi cairan lebih banyak dipergunakan dibandingkan kompas yang kering (dry compass)

Rabu, 29 Februari 2012

TUGAS KELOMPOK
SPASIAL KEHUTANAN

UNHAS.TIF





OLEH :



FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

Topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graph iyang berarti menggambar. Peta Topografi memetakan tempat -tempatdipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentukgaris-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
PetaTopografi mengacu pada semua ciri -ciri permukaan bumi yang dapatdiidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisitertentu. Oleh sebab itu, dua unsur u tama Topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaanbidang datar). Peta Topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudutkemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan polaurbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri -ciripermukaan suatu kawasan tertentu dalam batas -batas skala.Ada 2 istilah yang sering ditemukan yang berkaitan dengan topografi, yakniukur topografi dan peta topografi.Ukur topografi adalah pemungutan dan pengumpulan data mengenaikedudukan dan bentuk permukaan bumi. Kaidah -kaidah yang digunakan didalam ukur topografi antara lain Ukur Aras, Tekimetri, Meja Datar, Fotogrametridan Penginderaan Jauh.Peta topografi adalah suatu re presentasi di atas bidang datar tentangseluruh atau sebagian permukaan bumi yang terlihat dari atas, diperkecil denganperbandingan ukuran tertentu. Peta topografi menggambarkan secara proyeksidari sebagian fisik bumi, sehingga dengan peta ini bisa diper kirakan bentukpermukaan bumi. Bentuk relief bumi pada peta topografi digambarkan dalambentuk Garis-Garis Kontur. Peta topografi menampilkan semua unsur yangberada di atas permukaan bumi, baik unsur alam maupun buatan manusia. Petajenis ini biasa dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan di alam bebas, termasukpeta untuk kepentingan militer, teknik sipil dan arkeologi.Layaknya peta-peta yang lain, Peta Topografi memiliki unsur unsur didalamnya. Dibawah ini adalah unsur unsur penting dalam Peta topografiadalah
1.                           Judul Peta. Judul peta ada dibagian tengah atas. Judul peta menyatakanlokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yangberbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula
2.                            Nomor Peta.Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta.Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta jugaberguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pulalembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang adadisekeliling peta tersebut.
3.                            Koordinat Peta. Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta.Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis -garisyang saling berpotongan tegak lurus.
4.                            Koordinat Geografis. Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garislintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa.Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, me nit, dan detik.
5.                            Koordinat Grid. Dalam koordinat Grid, kedudukan suatu titik dinyatakandalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia,titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajatBT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garishorizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenalpenomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yangluas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebi h sempitdigunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angkadihasilkan oleh GPS).
6.                            Kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik -titik yangberketinggian, sama dari permukaan laut,. Sifat -sifat garis kontur adalah :
a.Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
b. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebihtinggi.
c. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
d. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
e. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang
curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumiyang landai.
f. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf menandakanPunggungan gunung.g. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf terbalikmenandakan suatu lembah/jurang
7.                           Skala Peta. Skala adalah perbandingan antara ukuran di peta denganukuran sesungguhnya di lapangan. Jenisnya ada Skala Numerik dan SkalaGrafik. Skala Numerik adalah Skala yang ditampilkan dengan simbolangka, misalnya 1:25.000 yaitu 1 cm di peta sama dengan 25.000 cm (250M) di lapangan. Skala Grafik adalah Skala yang ditampilkan dalam bentukgrafik/gambar yang menyatakan perbandingan panjang ukuran di petadengan ukuran sebenarnya di lapangan..Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu :Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm(250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya. Skala garis, contoh: berartitiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal.
8.                           Legenda Peta. Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawahpeta. Legenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut,yang penting diketahui : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai,pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia, peta yangumumnya digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung,kemudian peta dari Jawatan Topologi, atau yang sering disebut peta AMS(American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata -rata dikeluarkanpada tahun 1960. Peta AMS biasanya ber skala 1:50.000 dengan intervalkontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal(Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru,dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Petakeluaran Bakosurtanal biasanya berwarna
9.                            Tahun Peta. Peta Topografi juga memuat keterangan tentang tahunpembuatan peta tersebut, semakin baru tahun pembuatannya, maka datayang disajikan semakin akurat
10.                    Arah Peta. Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara palingmudah adalah dengan memperhatikan arah huruf -huruf tulisan yang adapada peta. Arah atas tulisan adalah Arah Utara peta. Pada bagian bawahpeta biasanya juga terdapatPetunjuk arah utara, yaitu :
a. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutubutara bumi.
b. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarummagnetis
kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
c. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta.Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutubutara bumi.Karena pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser daritahun ke tahun. Oleh karena itu, untuk keperluan yang menuntutketelitian perlu dipertimbambangkan adanya iktilaf(deklinasi) peta, iktilaf magnetis, iktilaf peta magnetis, dan variasi magnetis.
11.                    Inzet dan Index peta. Peta yang dibaca harus diketahui dari bagian bumisebelah mana area yang dipetakan tersebut. Inzet peta merupa kan petayang diperbersar dari bagian belahan bumi. Sebagai contoh, kita maumemetakan pulau Jawa, pulau Jawa merupakan bagian dari kepulauanIndonesia yang diinzet. Sedangkan index peta merupakan sistem tata letakpeta, dimana menunjukan letak peta yang b ersangkutan terhadap petayang lain di sekitarnya.
12.                    Grid. Dalam selembar peta sering terlihat dibubuhi semacam jaringankotak-kotak atau grid system. Tujuan Grid adalah untuk memudahkanpenunjukan lembar peta dari sekian banyak lembar peta dan untukmemudahkan penunjukan letak sebuah titik di atas lembar peta.
13.                     Nomor Peta.Penomoran peta penting untuk lembar peta untuk jumlahbesar.
14.                    Sumber/Keterangan Riwayat Peta Sumber ditekankan pada pemberianidentitas peta, meliputi penyusun peta, percet akan, system proyeksi peta,penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun pengambilan data dan tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggung jawabkan Layaknya peta peta yang lain, Peta Topografi memilki isi, empat hal yangmencakup isi peta Topografi adalah:
1. Relief 
2. Perairan
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Hasil Budaya Manusia
Peta Topografi dapat digolongkan sebagai berikut:
A.    Berdasarkan Skala
1. Skala Besar 
2. Skala Menengah
3. Skala Kecil
B. Berdasarkan Kenampakan
1. Peta Garis
2. Peta Foto
C. Berdasarkan Tingkat Ketelitian
1. Peta topografi Sistimatis
2. Peta Bagan topografi
3. Bagan topografi
4. Bagan Pemandangan
5. Oleat Medan



D. Berdasarkan Proyeksinya
1. Proyeksi Bidang Datar 
2. Proyeksi Kerucut
3. Proyeksi tabung atau silinder Peta
Topografi disebut juga sebagai peta dasar, karena peta topografidigunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta -peta lainnya, baik untukpembuatan peta topografi dengan skala peta yang lebih kecil dari peta aslinya(original  map), atau juga untuk pembuatan peta-peta tematik. Selain itu petatopografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur -unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi danunsur-unsur buatan manusia.Dalam Peta Topografi Ada yang disebut Interrestasi peta topografi.interpretasi peta topografi dalam penerapan geomorfologi untuk mendukungkegiatan spesiologi sekedar menambah wawasan kita saja. Penerapan tersebut. antara lain untuk membedakan daerah karst dan non karstik, menggambarkankeadaan lapangan, misalnya tinggi bukit, kedalaman jurang, lembah, kedalamansungai, hutan lebat, daerah terbuka, dll, memperkirakan daerah yang potensialterdapat banyak gua, memperhitungkan dan merencanakan cara sampai kemulut gua dari pemukiman (access), menghitungdrainage density , sehinggadapat diketahui daerah tangkapan air hujan (catchment area), sangat pentinguntuk peramalan bahaya banjir, menafsirkan jenis gua, ponor (air masuk) atauvacluse (air keluar) terhadap sungai bawah tanah, menafsirkan jenis gua,horisontal atau vertikal, berikut kondisinya (kedalaman, panjangnya, jumlah aliranair), untuk kepentingan eksploitasi, misal penentuan zonasi untuk gua -guawisata, penentuan titik bor pada usaha eksploitasi sungai bawah tanah,pelacakan sistem perguaan.
Dalam interprestasi peta topografi ada beberapalegenda yang harus deperhatikan dan di harus dipahami agar lebih memudahkanmenginterprestasi peta topografi. Legenda itu ialah:
1. Titik Ketinggian
2. Jalan Setapak
3. Garis Batas Wilayah
4. Jalan Raya
5. Pemukiman Penduduk
6. Air 
7. Kuburan
8. Dll.
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya. Dalam penggambarannya simbol ditempatkan sesuai pada lokasi kenampakan pada peta utama dan penjelasan/keterangannya ditempatkan pada legenda.


Agar dapat dibaca oleh pengguna maka sebaiknya simbol dibuat :
1.      Sederhana
2.      Mewakili obyek aslinya, jika memungkinkan dibuat mirip/sama dengan obyek aslinya tersebut
Berdasarkan kenampakan lingkungannya  simbol dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Simbol budaya,
adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-lain
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-budaya.jpg?w=176
2. Simbol alam,
adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan lainnya
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-alam.jpg?w=176
Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. Simbol Garis
Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh : sungai, jalan, rel dan batas wilayah
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-garis.jpg?w=176
2. Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk mewakili tempat, contoh : kota, gunung dan objek-onjek penting lainnya
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-garis1.jpg?w=176
3.  Simbol Area
Digunakan untuk mewakili suatu  luasan tertentu, contoh : danau, rawa, gurun dan hutan
http://andimanwno.files.wordpress.com/2010/07/simbol-area1.jpg?w=176
Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.  Simbol Piktorial
adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang sebenarnya
2.  Simbol Abstrak
adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya
3.  Simbol Huruf / Angka
adalah simbol yang berupa huruf / angka.
Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989).
Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar manjadi peta yang terlihat informatif (map composition)
.Bahan Kartografi Semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termasuk peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.
MenurutICA(International Cartographic Association), yang dimaksud peta adalah gambaran unsure-unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan permukaan bumi) dan benda-benda diangkasa.
Menurut Erwin Raiz, peta merupakan gambaran konvesional permukaan bumi yang terpencil Dan kenampakannya terlihat dari atas dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelasnya. Gambaran konvesional adalah gambaran yang sudah umum dan sudah diatur dengan aturan tertentu yang diakui umum.
Menurut Soetarjo Soerjosumarmo, peta adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil denagn perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.
Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan.
Peta Rupabumi: Peta yang didalamnya menggambarkan tentang informasi kebumian, seperti jenis penggunaan lahan yang digambarkan dalam simbol piktorial, abstrak dan asosiasi.
Kesimpulan : Kartografi merupakan suatu seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi pembuatan peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Syarat-syarat
Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan.
Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta.
Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
Peta harus rapi dan bersih
Peta tidak boleh membingungkan
Peta harus mudah dipahami
Peta harus ada indeks,daftar isi,keterangan
 Fungsi
Menyeleksi data
Memperlihatkan ukuran
Menunjukkan lokasi relatif
Memperlihatkan bentuk
[sunting] Unsur-unsur
[sunting] Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.
[sunting] Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
[sunting] Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
[sunting] Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
[sunting] Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya.
a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol garis.
c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol luasan (area).
d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Contoh: simbol aliran.
e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.
f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran
g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh: simbol bola
[sunting] Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, an untuk keperluan estetika peta.
warna simbol ada 5 :-hijau
                  -kuning
                  -coklat
                  -biru muda
                  -biru tua
[sunting] Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
[sunting] Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
[sunting] Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
[sunting] Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
[sunting] Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
[sunting] Jenis
Peta dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
[sunting] Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Pengg ambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas
Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
[sunting] Peta Berdasarkan Sumber Datanya
Peta Turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
[sunting] Peta berdasarkan skala
Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala 1:100 sampai 1:5000. Contoh: Peta pertanahan
Peta besar adalah peta yang berskala 1:5000 sampai 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
Peta sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 sampai 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
Peta kecil adalah peta yang berskala 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
[sunting] Peta berdasarkan bentuk
Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
Peta timbul atau peta steereometri
Peta digital
Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda
[sunting Peta berdasarkan tingkat kedetailan
Peta detail, peta yang skalanya > 1:50.000
Peta semi detail, peta yang skalanya 1:50.000
Peta tinjau, peta yang skalanya 1:250.000
merupakan suatu sistem untuk menentukan suatu kedudukan atau titik di permukaan bumi (dalam bidang lengkung).











DAFTAR PUSTAKA
http://andimanwno.wordpress.com/2010/07/03/kompenen-peta-simbol-dan-legenda/
http://scrib.com